Sekilas tentang Tes Tertulis USM STAN
Sekilas tentang Tes Tertulis USM STAN
Di saat sekarang, gue saranin lo buat fokus 100% untuk tes tertulis atau Tahap I USM dan mengabaikan dulu tahap II ataupun III. Kenapa sebaiknya fokus pada tes tertulis? Karena pertama sebagian besar pendaftar gugur di tes tertulis ini, dan kedua belum tentu lo lolos tahap II atau III, jadi ngapain dipikirin?
Bisa dibilang tes tertulis ini paling susah dibandingkan tes lain. Berikut ini statistik penerimaan per tahap di USM STAN 2016:
Dari data di atas, terlihat kalau lebih dari 90% dari total pendaftar gagal di Tahap I. Di sisi lain, Tahap II kan ga perlu belajar, cuma perlu latihan fisik aja. Jadi setelah dinyatakan lolos tahap I, saran gue sih lo langsung aja fokus belajar persiapan TKD (Tahap III). Ada waktu sekitar 1 bulan sejak pengumuman tahap I dan TKD. Harusnya sih lebih dari cukup buat mempelajari materinya.
Materi Tes Tertulis USM PKN STAN terdiri dari TPA dan TBI. Secara umum sih soal TPA ga terlalu sulit, namun tantangannya di sini adalah waktu pengerjaan yang sangat singkat. Jumlah soal TPA 120 soal dan lo cuma dikasih waktu 100 menit. Kalo dirata-rata, jatah per soal kurang 50 detik. Gile ga tuh?
Lalu, soal TBI tingkat kesulitannya di atas materi Bahasa Inggris SMA. TBI ini akan menguji bener kemampuan grammar dan pengetahuan vocab lo. Dari pengalaman gue ngadain try out sih, kebanyakan anak yang mendapat nilai mati karena nilainya kurang di TBI ini.
TPA dan TBI ini nanti dikerjakan terpisah dengan jeda waktu pengerjaan sekitar 15-30 menit. Sebagai gambaran, berikut ini pembagian materi TPA dan TBI USM PKN STAN:
A. Tes Potensi Akademik (TPA): jumlah 120 soal, waktu pengerjaan 100 menit
- Kemampuan Verbal
- Sinonim
- Antonim
- Kosa kata
- Analogi
- Bacaan
- Kemampuan Kuantitatif / Aritmetika dan Kemampuan Logika
- Aritmatika
- Penarikan kesimpulan / logika
- Pola barisan
B. Tes Bahasa Inggris (TBI): jumlah soal 60, waktu pengerjaan 50 menit
- Stucture and written expression
- Error Recognition
- Reading Comprehension
Panduan Belajar TPA USM STAN
1. Panduan belajar kemampuan verbal
a. Sinonim, Antomin dan Kosa kata
Dalam mengerjakan sinonim, antonim, dan kosa kata, it's OK kalo lo banyak yang kesulitan dengan kosa-kata yang muncul karena memang tingkat kesulitan kosa-katanya tinggi. Tapi jangan sampe panik dan mati-matian menghafal kamus. Nah tapi gimana donk kalo banyak kosa kata yang ga ngerti?Tips klisenya sih ya banyak-banyak baca dari sumber bacaan yang menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik, misalnya koran Kompas. Dengan banyak membaca, lo akan ketemu banyak kosa-kata baru. Trus kalo ketemu kosa-kata baru, jangan didiemin aja, tapi coba buka KBBI."Ya tapi kan tesnya udah mepet, gimana donks?"
Berikut ini beberapa tips dari gue untuk mengerjakan soal sinonim, antonim, dan kosa kata:
1) Biasakan memahami makna suku kata
Biasanya sebuah kata terdiri dari gabungan beberapa kata atau imbuan. Misalnya nih “nasionalisme”, terdiri dari kata “nasional” dan “isme”. Kalo lo tau salah satu dari kata atau imbuhan tersebut, itu akan membantu lo menebak arti katanya. Misalnya lagi "tele-phone", tele artinya jarak jauh, phone artinya suara. Trus bisa juga, tele-portasi, tele-gram, tele-pati. Dari sebuah kata "tele" aja bisa membentuk beberapa kata baru.
(Soal USM STAN 2015)
Kata tersebut terdengar asing banget nih dan jarang banget digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kalo lo jeli, ada kata yang sering
banget dipake banget yaitu “didak” yang sering digabung menjadi “otodidak”. Nah kalau “otodidak” lo pasti tau artinya kira-kira belajar sendiri, dalam hal ini “oto” artinya sendiri. Dari sini aja lo udah bisa menebak kalau jawabannya antara A dan D.2) Gabungkan kata agar lo dapet konteksnya
Kalo tips pertama, kita memecah katanya, kalo ini digabung dengan kata lain biar kita ngerti konteksnya. Lo pasti sering denger sebuah frase, entah dimana, tapi lo ga tahu benar-benar arti kata-katanya.
(Soal USM STAN 2015)
Frase yang sering banget melekat pada dengan “tandon” adalah “tandon
air”. Tinggal dimasukkan pilihan jawaban di atas dengan menjadi ....
air. Nah yang paling sesuai dengan pengertian “tandon air” yang selama
ini kita pahami adalah barang tanggungan air / barang untuk menanggung
air (E).3) Arti Bahasa Asalnya
Beberapa kata dalam Bahasa Indonesia diserap dari bahasa asing. Kadang kita lebih tau arti kata dalam Bahasa asingnya ketimbang arti kata setelah diserap menjadi bahasa Indonesia, terutama kata yang berasal dari bahasa inggris.
(Soal USM STAN 2015)
Well, kalo dilihat sekilas, kata “adisi” terlihat sangat
jarang dan asing digunakan dalam Bahasa sehari-hari. Coba kira-kira,
berasal dari kata apa sih “adisi” itu? Kalau lo jeli, “adisi” berasal
dari kata “addition” atau bisa juga “additional”. Lihat suku kata “add” yang artinya tambah. Jadi dengan cara ini lo bisa menebak jawaban soal tersebut adalah C.b. Analogi kata
Analogi kata adalah persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Dari dua atau lebih kata yang diberikan pada soal, kita diminta untuk mencari pasangan (bisa lebih) kata yang mempunyai hubungan yang sama dengan soal.
(USM STAN tahun 2011)
Jawaban yang tepat adalah (C) Cerita : Alur. Rona Menggambarkan wajah. Alur menggambarkan cerita.Tips mengerjakan soal seperti ini sih sering-sering berlatih soal biar kemampuan lo mengetahui hubungan kata bisa lebih terasah. Kalo lo udah ga ngerti salah satu kata dalam soal, misalnya dalam soal di atas lo ga ngerti apa itu "rona", mending di skip aja karena terlalu riskan buat lo menebak-nebak analoginya, jika artinya saja lo ga ngerti.
c. Bacaan
Soal bacaan di USM STAN standar seperti soal bacaan di ujian lainnya, seperti di UN Bahasa Indonesia. Tapi waktu pengerjaannya yang sangat berbeda. Seperti yang gue bilang di atas, jumlah soal TPA 120 soal dan lo cuma dikasih waktu 100 menit. Kalo dirata-rata, jatah per soal kurang 50 detik. Padahal waktu untuk baca dan memahami bacaan bisa membutuhkan waktu beberapa menit.Dengan mepetnya waktu pengerjaan, gue dulu baca soalnya baru nyari jawaban di bacaan. Misal soalnya "ide pokok paragraf kedua" ya langsung aja baca paragraf keduanya, paragraf pertama abaikan aja. Dengan begitu lo bakal menghemat waktu dan energi.
Lo bisa tonton video penjelasan dari Pak Kosim tentang bacaan dan teks berikut:
Selain beberapa tips di atas, lo juga bisa baca Tips Mengerjakan Soal TPA Verbal SBMPTN dari Panje berikut
Setelah lo cukup memahami materi TPA verbal di atas, lo bisa mulai mengerjakan latihan soal TPA verbal USM STAN berikut. Disitu udah tersedia pembahasannya juga.
Setelah lo cukup memahami materi TPA verbal di atas, lo bisa mulai mengerjakan latihan soal TPA verbal USM STAN berikut. Disitu udah tersedia pembahasannya juga.
2. Panduan belajar kemampuan Aritmatika, Logika dan Pola Barisan
a. Aritmatika
Aritmatika mendapat porsi yang cukup banyak dalam TPA USM STAN. Dibanding TPA SBMPTN, tingkat kesulitannya sih menurut gue masih sulit di STAN. Tapi secara umum, materi nya udah pernah lo dapetin waktu SMP atau SMA.Untuk belajarnya, lo WAJIB tonton semua video basic math yang dijelasin Sabda di sini:
- Introduction to Basic Mathematical Skills
- Mathematical Method and Postulates
- Algebra and Arithmetics - Teori
- Mathematical Modelling and Ratio - Teori
- Graphics - Teori
1) Lo ga harus ngitung secara presisi
Beberapa soal USM STAN memang sengaja dibuat rumit, namun untuk mengetahui jawabannya, sebenernya lo ga mesti dapet jawaban secara presisi, karena kalo ngitung secara presisi, bakal butuh waktu yg lama. Sedangkan di ujian ini, lo mesti berpacu dengan waktu.Contoh (soal USM STAN 2015)
Nah sekilas, soal itu terlihat rumit banget dikerjakan, padahal sebenernya soal itu bisa dikerjakan dalam semenit, tapi ya gitu, jangan dihitung secara presisi pake perkiraan aja.
2) Hafalkan bentuk-bentuk pecahan / desimal
Loh? Kok hafalan zen? katanya ga boleh hafalan?Ini ga hafalan rumus, tapi bentuk-bentuk pecahan/desimal aja. Beberapa bentuk pecahan yang sebaiknya lo hafal di luar kepala soalnya nanti akan sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan dalam mengerjakan soal.
3) Pada dasarnya, hampir semua soal aritmatika USM STAN bisa dikerjakan dalam waktu relatif singkat
Kalo lihat soal yang tampak njelimet di aritmatika STAN, lo sebaiknya husnudzon kalo itu sebenernya soal mudah.
Contoh (soal USM STAN 2016)
Contohnya soal di atas, tampaknya sih rumit dan butuh waktu lama,
tapi sebenernya soal tersebut bisa dengan cepat dikerjakan. Cek aja
pilihan jawabannya, cantik semua angkanya.- Penyebut --> 1,23 (0,77 + 1,23) - 0,23 (0,77 + 1,23) = (1,23 - 0,23) (0,77 + 1,23) = 1.2 = 2
- Pembilang --> 1,23 (1,23 + 1,77) - 0,23 (1,23 + 1,77) = (1,23 - 0,23) (1,23 + 1,77) = 1.3 = 3
b. Logika
Soal logika USM STAN terdiri dari soal logika proposisi dan logika analitik. Logika proposisi itu isinya ada hubungan antara premis p dan q, negasi, hubungan jika-maka, hubungan semua-ada, dan menarik kesimpulan dari premis yang udah disediain di soal. Banyak anak yang awalnya nyepelein soal ini. Padahal kalo lo ga paham teorinya, kemungkinan rawan terjebak.Sedangkan logika analitik, lo dikasih suatu bacaan dan ada beberapa pertanyaan yang mengacu ke bacaan itu. Tapi sebelum lo menjawab, lo harus menganalisis dulu bacaannya.
Gue saranin banget lo tonton semua video dan baca penjelasan tentang logika dari Sabda dan Wilona berikut:
- Tips Belajar TPA Logika Proposisi SBMPTN
- General Introduction to Thinking Machine
- Review Teori Logika
- Fokus ke premis yang sedang dibicarakan di soal
- Jangan berasumsi atau mengambil kesimpulan di luar premis yang dibicarakan
- Jangan mengaitkan premis dengan kehidupan nyata
- Baca bacaan yang dikasih, dan ubah ke dalam bentuk tabel/simbol;
- Pastiin tabel/simbol yang lo bikin bener, jadi lo gak perlu baca bacaannya berkali-kali; dan
- Gunakan tabel/simbol yang lo bikin untuk ngejawab soal berikutnya
c. Pola Barisan
Soal pola barisan USM STAN secara umum dibagi menjadi 3:- Pola angka
- Pola huruf
- Pola gambar
Sama seperti analogi kata, di pola barisan ini gue saranin lo banyak-banyak kerjain soal agar insting lo dalam mengetahui suatu pola bisa meningkat.
Komentar
Posting Komentar